09 February 2014

Obat Tradisional Penyakit Asam Urat

Obat Tradisional Penyakit Asam Urat - Mengobati suatu penyakit yang sudah ada di dalam tubuh kita memang lebih sulit dari pada mencegah-nya, tetapi ada keterangan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW., yang mengatakan bahwa "sesungguhnya pada setiap penyakit yang ada di dunia ini pasti ada obatnya", berdasarkan hadits tersebut menunjukkan bahwa tidak ada penyakit yang tidak dapat diobati semua pasti bisa diobat atau dalam arti lain "sembuh". Untuk mengobati penyakit tentu banyak cara atau metode yang dapat dilakukan atau ditempuh, bisa secara modern maupun tradisional untuk yang tradisional terdapat banyak juga macamnya, ada yang menggunakan metode akupuntur, maupun herbal. Untuk postingan kali ini rumah-ipoen akan membahas hanya Pengobatan Tradisional Asam Urat dengan metode herbal yaitu memakai obat-obat yang berada di alam sekitar, cara ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah: bahan-bahan yang mudah ditemukan, lebih murah, kita bisa membuatnya ramuannya sendiri, dan dapat menanam tanaman herbal tersebut dipekarangan rumah kita.

Baiklah teman-teman berikut dibawah ini akan rumah-ipoen uraikan Jenis-jenis obat Tradisional untuk Penyakit Asam urat:

Pare, Pare dikenal dengan nama Paria, Pepareh, Prieu, fori, pepare, kambeh, paya, truwuk, paitap, paliak, pariak, pania, pepule, poya, pudu, pentu, paria belenggede, palia. Berasal dari wilayah Asia Tropis. Kandungan kimia yang diketahui pada tanaman pare adalah Karbohidrat, Lemak, Protein, Air, Vitamin A, B1, B2, B3, B6, B9, B12, C, E, K, Kalsium, Besi, Magnesium, Fosfor, Kalium, Natrium, Seng.

Cara Membuat:
1buah pare buang bijinya lalu cuci bersih dan potong-potong, lalu rebus dengan 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas, lalu minum airnya 1xSehari.

Ubi Jalar Merah, Ubi Jalar Merah dikenal juga dengan nama ketela rambat(indonesia), telo rambat(jawa), patatas(papua), Hui(Sunda), ubi keledek(melayu), Phak man thet(Thailand), Kamote(Pilipina), Satsumaimo(Jepang), sweet potato(Inggris). Tanaman diduga berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Kandungan kimia yang sudah diketahui adalah Vitamin A, B1, B2, C, E, Karbohidrat, protein, lemak, kalori, serat, astringen, abu, kalsium, fosfor, zat besi, karoten, dan asam nikotinat. Ubi Jalar memiliki rasa manis, dingin.

Cara Membuat:
Rebus dengan air 1 1/2 L air menjadi 1/2 L 200gr Ubi jalar merah, 5 Butir cengkeh, 1 buah biji pala, 1 ruas jari kayu manis, 15gr jahe merah, 5 butir kapolaga, 10 butir merica, gula merah secukupnya. Diminum airnya 2x sehari kalo mau ubi jalarnya bisa Anda makan.

Sidaguri, Sidaguri dikenal dengan nama daerah guri, siliguri, kahindu, sadagori, otok-otok atau bitumu. Kandungan kimia yang sudah diketahui adalah alkaloid, kalsium oksalat, tannin, saponin, fenol, asam amino, minyak atsiri, zat phlegmatic atau ekspektoran, dan lubrikan. Akarnya mengandung alkaloid, steroid dan aphredine. Sidaguri memiliki rasa manis, sedikit panas dan sejuk. Dalam pengobatan sidaguri digunakan sebagai antiradang, peluruh kencing dan penghilang rasa sakit. Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya.

Cara Membuat:
Rebus 15-30 gram herba kering atau 30-60 gram herba basah sidaguri dnegan 3 gelas air sampai tersisa setengahnya, minum 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas. Jika menggunakan akar, dosisnya 10-15gr.

Sambiloto, Sambiloto dikenal dengan nama daerah bidara, kayu mas, lang, ki pait, sampiroto, ki oray, atau papaitan. Sambiloto mengandung beberapa senyawa flavanoid, alkane, keton, aldehid dan juga beberapa mineral seperti kalsium, kalium dan natrium. Rasanya pahit, namun tanaman ini dikenal sebagai antiradang, penghilang nyeri atau analgetik, dan juga penawar racun. Sambiloto aslinya merupakan tanaman dari India. Bagian tanaman yang digunakan adalah seluruh tanaman.

Cara Membuat:
Cuci bersih dan rebus sambiloto kering 10 gram, rimpang temulawak kering 10gr, komfre 50-10gr, dan buah lada 1gr dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas, diminum 3 kali satu gelas setiap hari, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.

Kumis kucing, Kumis Kucing dikenal juga dengan nama daerah . Tanaman ini dikenal juga sebagai diuretik yang berkhasiat sebagai penghancur batu saluran kencing. Rasanya manis sedikit pahit, dulunya banyak tumbuh diselokan dan anak sungai, namun sekarang tak sedikit orang yang gemar menanamnya di pekarangan rumah. Garam Kalium dalam tanaman ini memang berkhasiat melarutkan batu ginjal, karenanya banyak digunakan sebagai obat penghancur batu. Kandungan sinsetin-nya bersifat sebagai antibakteri, dan tanaman ini juga mengandung senyawa orthosiphonin glikosida. Sifat diuretik tanaman ini berguna untuk membantu tubuh membuang kelebihan asam urat lewat urin.

Cara Membuat:
Cuci bersih 10g r daun kumis kucing kering atau 20gr basah, 10gr meniran kering atau 20gr basah, 10gr sawi tanah kering atau 20gr sawi basah, 15gr jahe merah kering atau 30gr basah, dan 10gr kapulaga kering. Memarkan jahe merah dan gabung dengan bahan yang lain, rebus dalam satu liter air hingga tersisa setengahnya. Minum pagi, siang dan sore, masing-masing 3/4 gelas (150ml) atau minum 2xsehari masing-masing 200ml.

Daun Salam, Daun salam dikenal dimasyarakat Indonesia sebagai bumbu masak karena memiliki keharuman yang khas yang bisa menambah kelezatan masakan nusantara. Daun salam rasanya kelat dan bersifat astringent. Senyawa-senyawa seperti minyak atsiri, tannin dan flavonoid banyak terdapat dalam daunnya. Untuk pengobatan memang daunnya lah yang paling banyak digunakan, tetapi akar, kulit dan buahnya pun berkhasiat sebagai obat.

Cara Membuat:

Rebus 10-15 lembar daun salam segar ataupun kering dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, minum 2xsehari masing-masing 1/2 gelas.

Nb: Penyakit ini terjadi karena makanan yang dimakan memiliki kalium yang sangat rendah, solusi yang lain adalah memperhatikan asupan makanan yang masuk pada tubuh kita, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang berkalium tinggi seperti pisang tiap hari, Insya Allah kesehatan Anda akan berangsur membaik.

0 komentar:

Post a Comment

Untuk Posting Komentar

 
Copyright ©  2014-2020 Rumah Ipoen  |  Template by Blogspot tutorial